Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
BPS: Implementasi program MBG topang kinerja ekonomi triwulan III
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 04:16:24【Tempat Makan】103 orang sudah membaca
PerkenalanTangkapan layar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud memaparkan materi ko

Sektor pertanian tercatat bertumbuh 6,51 persen berkat ditopang peningkatan permintaan daging ayam dan telur ayam ras
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mengemukakan bahwa implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) turut menopang kinerja ekonomi triwulan III-2025.
“Kebijakan fiskal pemerintah dalam memastikan efektivitas belanja, khususnya melalui implementasi program Makan Bergizi Gratis, turut menopang kinerja ekonomi pada triwulan III 2025,” ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat konferensi pers, dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu.
Sektor pertanian tercatat bertumbuh 6,51 persen berkat ditopang peningkatan permintaan daging ayam dan telur ayam ras seiring perluasan distribusi makanan bergizi di berbagai daerah.
Sub-sektor tanaman pangan juga tumbuh 9,94 persen karena kenaikan produktivitas dan luas panen padi yang memastikan ketersediaan pangan pokok untuk mendukung program MBG.
Baca juga: NEXT Indonesia: Kinerja ekspor Q3 bukti fundamental ekonomi kuat
Selanjutnya, kinerja sektor makanan dan minuman memperlihatkan efek mengganda dari kebijakan ini. Mulai dari industri pengolahan makanan dan minuman tumbuh 6,49 persen, diiringi peningkatan produksi berbagai bahan pangan olahan.
Kemudian juga konsumsi rumah tangga tumbuh 4,89 persen dengan kontribusi 53,14 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
“Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tetap menjadi motor utama pertumbuhan dengan kontribusi 2,54 persen terhadap PDB,” kata Edy.
Pertumbuhan transaksi digital juga mendukung peningkatan akses pangan dan distribusi MBG. Pihaknya mencatat transaksi e-commercenaik 6,19 persen secara kuartal, seiring meluasnya pemanfaatan platform daring oleh pelaku usaha pangan, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Baca juga: BPS: Konsumsi rumah tangga kuartal III melambat karena siklus musiman
Meninjau sisi ketenagakerjaan, lanjut dia, sektor pertanian dan industri makanan-minuman menjadi tulang punggung penyerapan tenaga kerja baru.
Hingga Agustus 2025, jumlah penduduk bekerja bertambah 1,90 juta orang, sementara tingkat pengangguran turun menjadi 4,85 persen.
“Ini sejalan dengan fokus pemerintah memperkuat ketahanan pangan dan mendukung program Makan Bergizi Gratis,” ucap dia.
Stabilitas harga pangan dan permintaan domestik yang menguat dianggap mampu menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.
Pemerintah disebut terus mengendalikan inflasi melalui sinergi kebijakan fiskal dan moneter, sementara mobilitas masyarakat yang meningkat turut memperluas distribusi dan konsumsi pangan di seluruh wilayah.
“Dengan kontribusi besar terhadap pertumbuhan sektor pertanian, industri pengolahan, dan penyerapan tenaga kerja, program Makan Bergizi Gratis ngak hanya memberikan manfaat sosial bagi masyarakat, tapi juga memperkuat rantai nilai ekonomi domestik dan memastikan fondasi pertumbuhan nasional yang lebih inklusif,” ungkap Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS.
Baca juga: BPS: Pertambangan jadi satu-satunya sektor yang kontraksi di TW-III
Suka(4544)
Artikel Terkait
- BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG
- Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar
- Mengenal bahaya Cesium
- Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat
- Menteri PPPA prioritaskan perlindungan anak dalam insiden di SMAN 72
- KBRI Phnom Penh bantu 97 WNI yang ditangkap polisi Kamboja
- Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif
- Danone ajak orang tua sadar tanda alergi susu sapi sejak dini
- BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi
- Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap
Resep Populer
Rekomendasi

Kemensos rehabilitasi korban ledakan di masjid SMA 72 Jakarta

Polres Lombok Timur usut penyebab keracunan pelajar setelah santap MBG

Akademisi: Setahun pemerintahan Prabowo entas kemiskinan di Papua

Anggota Komisi IX DPR: MBG "senjata perang" pemerintah bangun masa depan

BPS: Implementasi program MBG topang kinerja ekonomi triwulan III

Mendag: Transaksi TEI 2025 capai 22,8 miliar dolar AS

Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar

Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak